Penulis: Sri Wardhani
Tujuan pengajaran matematika di sekolah dapat dicapai dengan baik bila setiap unsur yang berkait dengan pengelolaan pembelajaran matematika di sekolah memahami makna dari SI dan SKL mata pelajaran matematika dalam kaitan dengan tujuan mata pelajaran matematika tersebut.Guru matematika Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) adalah ujung tombak dalam keberhasilan siswa mempelajari matematika di SMP/MTs. Oleh karena itu guru matematika SMP/MTs perlu
melakukan analisis terhadap SI dan SKL mata pelajaran matematika yang dihubungkan dengan tujuan mata pelajaran matematika yang akan dicapai. Hal itu dimaksudkan agar arah pembelajaran tidak menyimpang dari tujuan
Paket tulisan ini disusun dalam rangka memfasilitasi:
1. MGMP Matematika SMP agar dapat meningkatkan kompetensi anggotanya dalam mengelola pembelajaran matematika yang sesuai dengan standar nasional pendidikan;
2. Guru matematika SMP/MTs agar dapat menganalisis Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada SI mata pelajaran matematika SMP/MTs yang dihubungkan dengan tujuan mata pelajaran matematika yang hendak dicapai.
Download ebook Analisis SI-SKL Matematika SMP Untuk Optimalisasi Tujuan
Mohon masukan dan saran perbaikan paket fasilitasi KKG MGMP Matematika ini. Silahkan mengirim komentar di form di bawah ini.
Paket modul ini dapat disebarluaskan untuk kepentingan non-komersial dengan mencantumkan sumber asli p4tkmatematika.com
02 September 2009
Analisis SI dan SKL Matematika SMP
Mengenali Kesulitan Belajar
Mengenali Kesulitan belajar
Kesulitan Belajar
Kesulitan Belajar atau “Learning Disabilities, LD” adalah hambatan / gangguan belajar pada anak dan remaja yang ditandai oleh adanya kesenjangan yang signifikan antara taraf intelegensi dan kemampuan akademik yang seharusnyadicapai. Hal ini disebabkan oleh gangguan di dalam sistem saraf pusat otak (gangguan neurobiologis) yang dapat menimbulkan gangguan perkembangan seperti gangguan perkembangan bicara, membaca, [...]
Artikel von kkn_uny
kkn_uny’s Webseite
Kesulitan Belajar
kesulitan dalam belajar
Kesulitan Belajar atau “Learning Disabilities, LD” adalah hambatan / gangguan belajar pada anak dan remaja yang ditandai oleh adanya kesenjangan yang signifikan antara taraf intelegensi dan kemampuan akademik yang seharusnyadicapai. Hal ini disebabkan oleh gangguan di dalam sistem saraf pusat otak (gangguan neurobiologis) yang dapat menimbulkan gangguan perkembangan seperti gangguan perkembangan bicara, membaca, menulis, pemahaman, dan berhitung. Bila tidak ditangani dengan baik dan benar akan menimbulkan berbagaibentuk gangguan emosional (psikiatrik) yang akan berdampak buruk bagi perkembangan kualitas hidupnya di kemudian hari. Kepekaan orangtua,guru di sekolah serta orang-orang di sekitarnya sangat membantu dalammendeteksinya, sehingga anak dapat memperoleh penanganan dari tenagaprofesional sedini dan seoptimal mungkin, sebelum menjadi terlambat.Kesulitan Belajar kadang-kadang tidak terdeteksi dan tidak dapat terlihatsecara langsung. Setiap individu yang memiliki kesulitan belajar sangatlahunik. Seperti misalnya, seorang anak “dyslexia”, yang sulit membaca,menulis dan mengeja, tetapi sangat pandai dalam matematika.Pada umumnya, individu dengan kesulitan belajar memiliki intelegensir ata-rata bahkan diatas rata-rata. Seseorang terlihat “normal” dan tampaksangat cerdas tetapi sebaliknya ia mengalami hambatan dan menunjukkantingkat kemampuan yang tidak semestinya dicapai dibandingkan denganyg seusia dengannya. Walau demikian, individu dengan kesulitan belajarbisa sukses di sekolah, di dunia kerja, dalam hubungan antar-individu,dan di dalam masyarakat bila disertai dengan dukungan dan perhatian yang tepat.
Deteksi Dini Kesulitan Belajar Tanda-tanda Kesulitan Belajar sangat bervariasi dan tergantung pada usia anak.Pada
Usia Pra-Sekolah:
- Keterlambatan berbicara jika dibandingkan dengan anak seusianya
- Adanya kesulitan dalam pengucapan kata
- Kemampuan penguasaan jumlah kata yang minim
- Seringkali tidak mampu menemukan kata yang sesuai untuk suatu kalimat
- Kesulitan untuk mempelajari dan mengenali angka, huruf dan nama-nama hari
- Mengalami kesulitan dalam menghubung-hubungkan kata dalam suatu kalimat
- Kegelisahan yang sangat ekstrim dan mudah teralih perhatiannya
- Kesulitan berinteraksi dengan anak seusianya
- Menunjukkan kesulitan dalam mengikuti suatu petunjuk atau rutinitas tertentu
- Menghindari pekerjaan tertentu seperti menggunting dan menggambar
Daya ingatnya (relatif) kurang baik
- Sering melakukan kesalahan yang konsisten dalam mengeja dan membaca.
Misalnya huruf d dibaca b, huruf w dibaca m. (buku dibaca duku)
- Lambat untuk mempelajari hubungan antara huruf dengan bunyi pengucapannya
- Bingung dengan operasionalisasi tanda-tanda dalam pelajaran matemetika, misalnya tidak dapat membedakan
antara tanda ñ (minus) dengan +(plus) , tanda + (plus) dengan x (kali), dan lain-lain.
- Sulit dalam mempelajari keterampilan baru, terutama yang membutuhkan kemampuan daya ingat
- Sangat aktif dan tidak mampu menyelesaikan satu tugas atau kegiatan tertentu dengan tuntas
- Impulsif (bertindak sebelum berpikir)
- Sulit konsentrasi atau pehatiannya mudah teralih
- Sering melakukan pelanggaran baik di sekolah atau di rumah
- Tidak bertanggung jawab terhadap kewajibannya
- Tidak mampu merencanakan kegiatan sehari-harinya
- Problem emosional seperti mengasingkan diri, pemurung, mudah tersinggung atau acuh terhadap lingkungannya
- Menolak bersekolah
- Mengalami kesulitan dalam mengikuti petunjuk atau rutinitas tertentu
- Ketidakstabilan dalam menggenggam pensil/pen
- Kesulitan dalam mempelajari pengertian tentang hari dan waktu Pada Usia Remaja dan Dewasa:
- Membuat kesalahan dalam mengeja berlanjut hingga dewasa
- Sering menghindar dari tugas membaca dan menulis
- Kesulitan dalam menyimpulkan suatu bacaan
- Kesulitan menjawab suatu pertanyaan yang membutuhkan penjelasan lisan dan/atau tulisan
- Kemampuan daya ingat lemah
- Kesulitan dalam menyerap konsep yang abstrak
- Bekerja lamban
- Bisa kurang perhatian pada hal-hal yang rinci atau bisa juga terlalu fokus kepada hal-hal yang rinci
- Bisa salah dalam membaca informasi
Tags: mengenail kesulitan belajar, psikologi pembelajaran