JAKARTA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Bedjo Sujanto tidak berharap banyak pada pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Menurutnya, profesionalisme guru merupakan buah dari memupuk, bukan timbul dari kegiatan yang dilangsungkan dalam waktu singkat."PLPG kami gelar selama 9 hari, jangan berharap guru jadi profesional dalam waktu singkat. Tapi jika dimanfaatkan dengan baik, pasti akan mendapatkan hal baru," kata Bedjo saat ditemui di UNJ, Senin (11/6/2012). Ia menambahkan, hal-hal yang dilakukan selama PLPG lebih didominasi dengan kegiatan yang menyegarkan. Yakni, merangsang kreativitas guru dalam memilih dan menyajikan materi kepada para peserta didik. "Apa yang terjadi di dalamnya? Refreshing, bukan mengajari. Kan semua sudah diajari waktu kuliah," ucapnya. Sebagai salah satu universitas yang memiliki Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan, UNJ tengah melaksanakan PLPG dalam rangka proses mensertifikasi guru. Tahun ini, kuota guru yang akan disertifikasi melalui UNJ mencapai 15.783 guru. "Sertifikasi guru sudah berjalan. Deadlinenya Desember, tapi kami targetkan selesai dua bulan sebelumnya," ungkap Bedjo. Seperti diberitakan, mulai tahun ini pemerintah serius menggenjot proses sertifikasi guru. Ditargetkan, pada 2015 mendatang seluruh guru telah selesai disertifikasi. Guru yang telah memperoleh sertifikasi berhak menerima dana tunjangan profesi. Untuk guru PNS tunjangan diberikan sebesar satu kali gaji, sedangkan guru non-PNS berhak menerima Rp 1.500.000 masing-masing di setiap bulannya. Dengan alasan agar lebih efektif, tunjangan tersebut diberikan per triwulan. Kompas.com, 11 Juni 2012
Blog ini sebagai sarana berbagi informasi dan pengetahuan dalam bidang pendidikan khususnya mata pelajaran matematika
KITA GURU MATEMATIKA,KITA ADALAH SAUDARA
01 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar