Pak Ali Serius,,,,,,, liat apa paak |
Erik Valentino, 24 Juni 2014-06-24 ( Nara sumber Nasional K13 )
Ada suatu pertanyaan yang sering muncul saat pelatihan IN K13 kemarin. Baik
IN di Jatim maupun IN di Jateng. Ternyata pertanyaan ini pun muncul saat IN
melatih GS. Pertanyaan intinya seperti ini.
"Untuk KD yang hanya ada di KI 3 dan tidak ada di KI 4, apakah kita wajib menilai keterampilan?"
Sy coba sampaikan hasil diskusi sy dengan Prof. Abdullah Alkaf selaku Tim tim pengembang Kurikulum 2013 Kemendikbud. Beliau menjawab "Iya harus"
"Untuk KD yang hanya ada di KI 3 dan tidak ada di KI 4, apakah kita wajib menilai keterampilan?"
Sy coba sampaikan hasil diskusi sy dengan Prof. Abdullah Alkaf selaku Tim tim pengembang Kurikulum 2013 Kemendikbud. Beliau menjawab "Iya harus"
Itu lah alasannya mengapa di setiap akhir Bab pada
Buku Siswa selalu minimal ada 1 Tugas Projek (Aspek keterampilan). Ini adalah
pesan langsung Prof. Alkaf.
Nah, terus bagaimana ini? Secara keilmuan, kita
tidak boleh mengembangkan indikator suatu KD melebihi KD itu. Lalu bagaimana
acuan kita dalam menilai keterampilan siswa?
Acuannya adalah SKL yang dijabarkan dalam bentuk
KI. Di dalam SKL ada tiga aspek yang harus dicapai oleh siswam, sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Sehingga dalam 1 Bab (1 KD Pengetahuan) kita
wajib melatih keterampilan kepada anak. Keterampilan itu bisa keterampilan
berfikir, bisa juga keterampilan psikomotor.
Macam cara menilainya ada 3, Unjuk kerja, Projek,
atau Portofolio.
Dalam 1 bab sebisa mungkin minimal 1 dari 3 cara
penilaian keterampilan itu dilakukan oleh guru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar